Cari Blog Ini

Sarkub Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala NU apa Syi'ah?

Sumber Ilmu - Sarkub Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala NU apa Syi'ah?
Deskripsi:
bermula dari sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada saya, mengenai faham apa itu admin Sarkub.

Pertanyaan: 

Assalamu'alaikum wr.wb.
saya mau nanya nih, mengenai sarkub, soalnya mau nanya disana saya rasa kurang enak, dan juga saya tidak bisa komen disana. kemarin saya juga pernah kirim email namun tidak respon. jadinya saya mencoba bertanya disini saja.
langsung saja akhi.
Situs Sarkub yang katanya kepanjangannya adalah Sarjana Kuburan menggunakan lambang-lambang dan atribut mirip seperti Nahdlatul Ulama' (NU). mereka juga sering kali membela NU. dari tulisan-tulisan mereka, mereka itu seakan-akan orang NU, dan juga memerangi Wahabi. namun oleh banyak situs Sarkub dikatakan SYI'AH dan kalau dilihat dari penjelasan mengenai hukum didalamnya ada beberapa konten yang bertentangan dengan konten yang ada di situs resmi NU, selain itu juga menuliskan Ramadlan dengan Ramadhan, padahal NU sendiri menggunakan DL untuk mentranslate huruf ض contoh NAHDLATUL ULAMA' tidak menggunakan NAHDHTUL ULAMA'. dan yang paling getol menulis Ramadhan biasanya juga dari situs wahabi. intinya Wahabi pelopor penulisan Ramadhan, dan NU pelopor penulisan Ramadlan.
Mohon penjelasannya serta kalau bisa bukti-bukti yang kuat. Syukran Katsiran Akhi.

Jawaban:

Wa'alaikumussam wr wb.
Sebelumnya saya mohon maaf karena saya cukup lama membiarkan pertanyaan anda, hal itu dikarenakan saya memang sangat jarang membuka email dan juga membuka facebook, bahkan blog ini pun sangat jarang saya buka. semoga saja walaupun terlambat, tulisan saya sebagai jawaban dari pertanyaan anda ini tetap ada manfaatnya.

Sarkub menurut situsnya sendiri ialah sebagai berikut:

Didirikan
Sarkub didirikan di Rumah Wan Ali Alkaff Semarang, 21 Syawal 1431 H.

Website www.sarkub.com resmi diluncurkan 16 oktober 2011 jam 1.00 WIB dari Ponpes Salafiyah Sladi Kejayan Pasuruan Jawa Timur

Visi – Misi
1. Jaga aswaja dari virus wahabi, syi'ah & aliran2 sesat.
2. Bela NKRI dari penyakit HTI & teroris.
3. Pererat ukhuwah islamiyah.
4. Melestarikan amalan para ulama salafus sholeh.
5. Sbg wadah tempat cangkruk jamaah sarkubiyah utk saling berbagi info, ilmu, pesan & do'a.

Memang kalau dilihat dari penjelasannya masih kurang jelas, dan wajar apabila ada sebagian orang yang masih mempertanyakannya.
Dan kalau menurut sepengetahuan saya, sarkub itu berfaham Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala Nahdlatul Ulama', begitu yang saya ketahui dari teman-teman saya dan dari saudara-saudara saya. dan diperkuat oleh keberadaan Ustadz Idrus Ramli, walau beliau bukan pengurus di sarkub, namun ada beberapa artikel yang asalnya dari Ustadz Idrus Ramli. dan saudara-saudara saya banyak sekali yang kenal dengan beliau. bahkan kemarin sempat berkunjung ke rumah saudara saya.
Selain ustadz Idrus Ramli juga ada Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan.

Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan jelas salah satu Habaib dan Ulama' Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala NU, bahkan beliau adalah Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah.
Beliau juga salah satu Habaib yang cukup dekat dengan orang tua saya, dan juga cukup dekat dengan beberapa guru saya.
jadi menurut saya Sarkub adalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ala NU.

Menanggapi mengenai tulisan yang ada di sarkub yang tidak sama bahkan bertentangan dengan tulisan di situs resmi NU menurut saya masih bisa dikompromikan. mungkin perbedaan itu terjadi karena berbeda dari pengambilan kitabnya saja, dan hal itu bukan dalam i'tiqad. dalam hal ini saya tidak bisa komentar secara panjang, karena saya tidak tahu artikel yang mana yang tidak sama atau bertentangan.

Mengenai Penulisan Ramadlan yang ditulis Ramadhan oleh Sarkub menurut saya itu tidak bisa disalahkan 100% dan hanya karena itu sarkub lantas tidak dianggap NU. bisa saja si penulis di sarkub itu tidak faham qaidah translate arab ke indonesia, berhubung kaidah penulisan di indonesia memang tidak begitu luas dan gampang berubah. selain itu mungkin saja hanya ikut-ikutan dan tidak begitu memperhatikan metode penulisannya. bahkan di situs resmi NU sendiri ada yang menulis Ramadlan, dan ada juga artikel yang menggunakan Ramadhan. hal itu mungkin karena penulisnya bukan satu orang. dan yang menggunakan DH dalam penulisan Ramadlan kurang faham akan sejarah penulisan ض DL yang dilakukan oleh Ulama' NU.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan dan yang bisa saya jelaskan.
Insya Allah Sarkub masih dibawah naungan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. dan semoga saja apa yang saya sampaikan ini bermanfaat buat anda dan buat para pembaca blog ini.
Saya juga mohon maaf apabila ada penjelasan saya yang salah, atau kurang pas dan kurang berkenan di hati para pembaca.

Akhirul kalam, Wassalamu'alaikum wr wb.